13 Hikmah Dibalik Larang Memakai Pakaian Ketat,- Dalam Islam, setiap ucap langkah seseorang diatur dengan sedemikian rupa, untuk menjadikannya mulya dibandingkan dengan makhluk Tuhan lainnya, termasuk dalam hal berpakaian. Tapi Saat ini, sebagian besar generasi Islam sudah kurang peduli terhadap pakaian yang mereka kenakan. Mereka lebih mengutamakan style daripada anjuran yang disyareatkan.
Padahal jika kita mau memperhatikan antara perintah dan larangan yang Allah serta Rasul-Nya berikan, tentunya hal tersebut baik untuk kita. Untuk menjaga ketaatan kita, untuk menjadikan kita lebih baik, dan untuk menyehatkan fisik kita. Termasuk larangan memakain pakaian ketat, tentunya larangan itu akan membawa dampak positif bagi diri dan kesehatan tubuh kita.
Lalu, apa hikmah dibalik larangan memakai pakaian ketat ? Apa dampak negatif memakai pakaian ketat ? Dan Apa hukum memakai pakaian ketat dalam Islam ?
* Himah Dibalik Larangan Berpakaian Ketat
Pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer manusia, disamping makanan dan tempat tinggal. Selain berfungsi untuk menutup tubuh, pakaian juga dapat merupakan perwujudan dari sifat dasar manusia yang mempunyai rasa malu sehingga berusaha selalu menutupi tubuhnya. Maka, Islam juga sangat memerhatikan pakaian seorang muslim.
Dalam ajaran Islam, pakaian bukan semata-mata masalah budaya dan mode. Islam menetapkan batasan-batasan tertentu untuk laki-laki maupun perempuan, khususnya untuk muslimah yang memiliki pakaian khusus untuk menunjukan jati dirinya sebagai seorang muslim. Fungsinya sebagai penutup aurat.
Namun kemajuan zaman dan perubahan tren memang tak bisa dipisahkan dari mode. Saat ini, kebanyakan pakaian mengikuti mode dan ada kalanya tidak memerhatikan sisi tuntunan agama apalagi kesehatan. Dan diantara masalah kesehatan yang dapat ditimbula dari pakaian ketat adalah :
1. Menyebabkan Parestesia dan Kesemutan
Hal ini didasarkan pada sebuah tulisan dari jurnal kesehatan di Kanada. Seorang ahli dari Timmish dan District Horpital, Ontario, baru-baru ini mempublikasikan penelitan tentang kasus-kasus parestesia; yaitu gangguan seperti kesemutan diikuti rasa panas seperti terbakar dan seperti tertusuk-tusuk jarum. Mereka menyorot gaya berpakaian sebagai faktor pemicu utama terjadinya Parastesia dan kesemutan, terutama celana pinggu atau yang kerap disebut dengan istilah hipster.
2. Gangguan Saraf
Selain itu, gangguan lain akibat celana ketat adalah gangguan saraf. Keluhan awal pada kasus-kasus yang memakai model hipster umumnya muncul berupa rasa panas dan gatal disekitar paha yang setelah ditelusuri berasal dari sebuah gangguan saraf dalam kategori ringan, namun jika diabaikan akan membawa dampak buruk.
3. Mati Rasa
Menurut pengamatan para ahli dari Ontario itu, jika seseorang sering menggunakan pakaian ketat serta mengabaikan rasa sakit ringan yang mereka rasa seperti yang tertera diatas, maka kondisinya akan berdampak pada mati rasa. Karena gangguan saraf yang terjadi dinilai cukup berat.
4. Gangguan Kulit
Banyak penelitian yang secara terpisah mengungkapkan bahwa berpakaiankeata dapat menimbulkan gangguan pada kulit, seperti jamur. Salah satu yang menampilkan efek negatif dari pemakaian pakaian ketat sebagaimana yang telah dipublikasikan oleh dr. Kusmarinah Bramono, Sp. KK, spesialis kulit dan kelamin RSCM. Beliau mengatakan bahwa “Pada awalnya (dasarnya) semua merk pakaian ketat itu dapat memicu timbulnya tiga macam gangguan kulit, baik itu hanya sebatas bagian pinggulnya saja ataupun di atas pinggul. Hal itu disebabkan karena masalah kelembaban yang memungkinkan jamur bisa berkembang biak dengan leluasa. Maka, semakin pakaian seseorang ketat, semakin mudah pula bagi si jamur untuk berkembang biak.”
5. Iritasi Kulit
Selain dapat menimbulkan gangguan saraf dan tumbuhnya jamur, dampak negatif lainnya dari berpakaian ketat adalah akan mengalami iritasi kulit. Karena gesekan yang timbul akibat ketatnya suatu pakaian akan lebih sering terjadi sehingga bisa menimbulkan suatu masalah baru, yakni terjadinya iritasi kulit, dan pada akhirnya akan berperan sebagai pemicu perkembangan abnormal jamur.
6. Berbekas Hitam
Busana sehari-hari jika terlalu ketat menempel di tubuh atau terbuat dari bahan bertekstur kasar juga dapat memicu luka. Celana ketat terutama berpengaruh pada keadaan kulit di sela-sela paha. Awalnya mungkin Cuma radang ringan, tetapi kalau prosesnya berlangsung lama bisa menimbulkan bercak htam di pangkal paha. Jika si pemilik tubuh itu tidak lagi menggunakan pakaian-pakaian ketat, maka bekas hitam tadi bisa hiilang.
7. Terkena Biduran atau Kaligata
Jenis penyakit lain yang dapat membekas hitam dan biasa menghinggapi pemakaian celana ketat adalah biduran atau kaligata. Bentuknya bentol-bentol mirip bekas gigitan ulat bulu. Tingkat keparahannya yaitu mulai muncul bentol sebesar biji jagung hingga bibir bengkak. Biduran bisa muncul di bagian tubbuh mana pun. Berdasarkan pengatakan Dr. Kusmarinah, banyak pasien tidak menyadari bahwa biduran dapat juga disebabkan oleh tekanan serta ketatnya pakaian.
8. Kanker Melanoma
Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasanya perempuan yang berpakaian ketat tetapi transparan berpotensi mengalami berbagai penyakit kanker ganas melanoma disekujur angggo tubuhnya yang terbuka. Majalah kedokteran Inggris bahkan melangsir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya kanker ganas melanoma yang masih berusia dini akan semakin bertanbah dan menyebar sampai ke kaki.
Bagaimana bisa terjadi kanker melanoma ? Penyakit ini disebabkan oleh sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang di sekujur tubuh yang berpakaian ketat atau pakaian pantai. Penyakit tersebut mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Tanda-tandanya muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Terkadang hanya berupa bulatan kecil, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan biasanya di daerah sekitar mata. Kemudian ke seluruh bagian tubuh diserta pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat.
9. Menyebabkan Kemandulan
Ternyata bahaya lain di dapat dari memakai pakaian ketat adalah dapat menyebabkan kemandulan, hal tersebut terjadi karena dengan seseorang berkaian ketat, maka suhu tubuh akan cepat panas, dan hal tersebut dapat membunuh berbagai jenis hormon. Akibatnya, bisa membahayakan rahim..
10. Menyebabkan Darah Beku
Berpakaian ketat selain dapat mengganggu gerak tubuh dalam beraktivitas, ternyata hal tersebut juga dapat menyebabkan darah beku. Hal ini dikarenakan aliran darah yang tidak berjalan maksimal, sehingga menyebabkan fungsinya terganggu.
11. Merusak kesuburan
Selain dapat menyebabkan kemandulan dan jamur, bahaya lain dari memakai pakaian ketat (khususnya celana) dapat merusak kesuburan seseorang. Hal ini di dasarkan pada sebuah penelitian di Inggris, peneliti menemukan bahwa seseorang yang sering memakai pakaian ketat, maka akan menyebabkan penyakit Endometriosis. Yakni sebuah penyakit yang membahayakan kesuburan seorang wanita.
12. Menghambat oksigen tubuh
Sementara itu, bahaya lainnya adalah dapat menghambat laju oksigen dalam tubuh. Ini dikhusukan bagi para wanita yang selalu memakai pakaian berjenis korset, bustier dan spandek.
13. Meningkatkan asam lambung
Ternyata, selaian dapat menghambat laju oksigen, keseringan memakai pakaian ketat dapat meningkatkan asam lambung, apalagi bagi yang sebelumnya telah mengidap penyakit maag. Hal ini dikarenakan selama seseorang memakai pakaian ketat, maka bagian perut akan lebih keras mengencangkan otot-ototnya, sehingga efek kerja lambung dan usus menjadi terganggu.
Itulah, 13 bahaya memakai pakaian ketat.
*Hukum Memakai Pakaian Ketat
14 abad silam, Nabi Muhammad saw pernah bersabda :
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا بَعْدُ، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُوْنَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلاَتٌ مُمِيْلاَتٌ رُؤُوْسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَة….إلخ
“Dua orang dari penghuni neraka yang belum pernah aku melihatnya, (yang pertama adalah) seorang kaum yang memegang cambuk seperti ekor sapi dengannya mereka memukuli manusia dan (kedua) kaum wanita yang berpakaian tetapi (seperti) telanjang, berjalan berlenggak-lenggok, serta pada kepala mereka (memiliki sesuatu yang) laksana punuk onta miring…”
Para ulama kemudian menafsirkan hadits tersebut. Hingga terkumpul menjadi beberapa penafsiran. (1) mengenakan pakaian kecil, sehingga tidak cukup untuk menutupi bagian aurat-auratnya. (2) orang-orang yang disebutkan dalam hadits adalah mereka yang mengenakan pakaian tipis sehingga terlihat auratnya. (3) Mereka mengenakan pakaian ketat, sehingga terlihat bentuk tubuhnya.
Semoga bermanfaat !
1 komentar so far
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny
EmoticonEmoticon