Manfaat dan Bahaya Menikah,- Menikah, sebuah kata yang tidak asing lagi ditelinga setiap orang. Bahkan bagi yang telah menginjak angka 20an, “menikah” bukan lagi sebuah kata yang sering didengar sejak sekecil, tapi juga ada dorongan kuat agar kata itu melekat dalam dirinya.
Ketika seseorang menginjak usia 20an tentunya ada naluri dalam diri yang semakin hari semakin menyeruak keluar, naluri diri untuk segera menyempurnakan setengah dari agama. Ya, bagi setiap insan baik itu muslim ataupun non muslim, dorongan itu selalu ada dalam diri mereka. Bahkan ada sebagian orang yang sudah tak tahan ingin segera memiliki pendamping hidup.
Ada beberapa hal yang menjadi alasan setiap orang ingin menikah. Ada yang karena dorongan orang tua, ada yang ingin menjaga kesucian diri, ingin mendapatkan ketenangan, ingin menambahkan rizki, atau bahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis saja. Apapun alasannya tentunya menikah merupakan salahsatu kegiatan sakral yang dianjurkan oleh agama dan juga negara.
Terlepas dari semua itu, ternyata menikah bukan hanya mengandung segudang manfaat yang luar biasa, namun juga ada bahaya yang akan disebabkan karena ingin menyegerakan menikah. Dalam kitab Qurrotul 'Uyun Syekh Muhammad Al-Tahami bin Madani menuliskan beberapa bait syair tentang manfaat dan bahayanya menikah.
* Manfaat Menikah
disebutkan dalam bait-bait syair :
Manfaat menikah adalah menyelamatkan pandangan mata, menjaga kelamin, dan keturunan yang banyak
juga mampu membersihkan hati, menambah kekuatan ibadah, dan istirahat
dari mengurus rumah tangga hingga berusaha keras untuk melatih diri merasa cukup
banyak memiliki harta termasuk manfaat dari menikah, perhatikanlah wahai orang-orang yang merindukan surga
* Bahaya Menikah
Dalam bait lain, pengarang kembali bersenandung tentang bahayanya sebuah pernikahan:
adapun bahaya nikah adalah apabila lemah mencari rejeki yang halal dan memenuhi hak istri dalam setiap masalah
itulah diantara manfaat dan bahayanya menikah. Menikah itu diperbolehkan bahkan sangat dianjurkan jika seseorang sudah mampu memenuhi segala hak dan kewajibannya sebagai suami/istri. Akan tetapi pernikahan bisa berdampak negatif jika ia terlalu memaksakan diri ingin segera menikah, padahal tanggung jawab, ilmu, ataupun finansialnya belum mencukupi.
Tentunya pernikahan merupakan salah satu bagian dari kebahagian dunia, yang bukan hanya sebatas harapan dunia semata, tapi juga bagaimana cara agar harapan itu berujung pada keridloanNya. Oleh karena itu Rasulullah saw pernah berwasiat kepada sahabat Abi Dzar Al-Ghifari agar pernikahan yang hendak dibina bisa selamat hingga menuju kebahagiaan yang hakiki.
dan ikhlaslah beramal karena Allah Maha Teliti.
Baca juga: Nasehat Imam Abu Hanifah Bagi yang Ngebet Nikah
Ada beberapa hal yang menjadi alasan setiap orang ingin menikah. Ada yang karena dorongan orang tua, ada yang ingin menjaga kesucian diri, ingin mendapatkan ketenangan, ingin menambahkan rizki, atau bahkan hanya untuk memenuhi kebutuhan biologis saja. Apapun alasannya tentunya menikah merupakan salahsatu kegiatan sakral yang dianjurkan oleh agama dan juga negara.
Terlepas dari semua itu, ternyata menikah bukan hanya mengandung segudang manfaat yang luar biasa, namun juga ada bahaya yang akan disebabkan karena ingin menyegerakan menikah. Dalam kitab Qurrotul 'Uyun Syekh Muhammad Al-Tahami bin Madani menuliskan beberapa bait syair tentang manfaat dan bahayanya menikah.
* Manfaat Menikah
disebutkan dalam bait-bait syair :
فَوَاىِٔدُ النِّكَاحِ غَضُّ البَصَرِ # تَحْصِينُ فَرْجِ وَرَجَا نَسْلٍ دُرٍّ
Manfaat menikah adalah menyelamatkan pandangan mata, menjaga kelamin, dan keturunan yang banyak
تَصْفِيَةُ القَلْبِ كَذَا تَقْوِيَتُهُ # عَلَى العِبَادَةِ كَذَا اسْتِرَاحَتُهُ
juga mampu membersihkan hati, menambah kekuatan ibadah, dan istirahat
من تَدْبِيرِ المنَزلِ والتَكَلُّفِ رِيَاضَةُ النّفسِ فَرَاِع وَاكْتَفِ
dari mengurus rumah tangga hingga berusaha keras untuk melatih diri merasa cukup
والغني أيضاً واطلاع الإنسان # على الذّي يشوقه إلى الجِنان
banyak memiliki harta termasuk manfaat dari menikah, perhatikanlah wahai orang-orang yang merindukan surga
* Bahaya Menikah
Dalam bait lain, pengarang kembali bersenandung tentang bahayanya sebuah pernikahan:
أٰفاتُهُ العجزُ عَنِ الحَلَالَ # وَعَنْ حُقُوقِهَا فَى كُلِّ حالٍ
adapun bahaya nikah adalah apabila lemah mencari rejeki yang halal dan memenuhi hak istri dalam setiap masalah
itulah diantara manfaat dan bahayanya menikah. Menikah itu diperbolehkan bahkan sangat dianjurkan jika seseorang sudah mampu memenuhi segala hak dan kewajibannya sebagai suami/istri. Akan tetapi pernikahan bisa berdampak negatif jika ia terlalu memaksakan diri ingin segera menikah, padahal tanggung jawab, ilmu, ataupun finansialnya belum mencukupi.
Tentunya pernikahan merupakan salah satu bagian dari kebahagian dunia, yang bukan hanya sebatas harapan dunia semata, tapi juga bagaimana cara agar harapan itu berujung pada keridloanNya. Oleh karena itu Rasulullah saw pernah berwasiat kepada sahabat Abi Dzar Al-Ghifari agar pernikahan yang hendak dibina bisa selamat hingga menuju kebahagiaan yang hakiki.
يَا أَبَا ذَرٍّ، جَدِّدِ السَّفِيْنَةَ فَإِنَّ اْلبَحْرَ عَمِيْقٌ
"Wahai Abu Dzar, perbaharuilah bahteramu karena laut itu sangat dalam;
وَخُذِ الزَّادَ كَامِلاً فَإِنَّ السَّفَرَ بَعِيْدٌ
Bawalah perbekalan yang cukup karena perjalanan itu sangat jauh;
وَخَفِّفِ اْلحِمْلَ فَإِنَّ العَقَبَةُ كَئُوْدٌ
ringankan beban bawaan karena lereng bukit sulit dilalui,
وَأَخْلِصِ اْلعَمَلَ فَإِنَّ النَاقَدَ بَصِيْرٌ
dan ikhlaslah beramal karena Allah Maha Teliti.
Selesai. Semoga Bermanfaat !
Baca juga: Nasehat Imam Abu Hanifah Bagi yang Ngebet Nikah
Terima kasih kepada penginspirasi ^_^
EmoticonEmoticon