Seringkali yang membuat pencapaian kita terbatas adalah rendahnya visi yang kita rencanakan. Memang, takkan ada lagi para intelektual muslim seperti Abu Bakar ar-Raziy, Ali bin Isa al-Kahal, Ibnu Rusyd, Ibnu Batutah, Ibnu Thufail, Al-Khawarizmi, Al-Kindi ataupun Al-Jazari penemu robot pertama. Yang kesemuanya merupakan cikal bakal terbentuknya pengetahuan modern.
Ataupun melihat kobaran semangat para pejuang Islam. Seperti Tarif bin Malik, Abdurrahman Ad-Dakhil, Thariq bin Ziyad, Shalahuddin Al-Ayyubi, Badiuzzaman Said Nursi, ataupun Saifuddin Al-Quthuz yang dengan raungannya mampu memporak - porandakan bangsa Mongol, bangsa yang dikenal dengan julukkan " Ya'juj Ma'juj", bangsa yang dikenal paling kejam dan tidak berprikemanusian.
Kenapa mereka bisa seperti itu ? Kenapa nama mereka bisa terabadikan dalam sejarah ? Karena kesabaran dan kegigihan mereka dalam membangun kualitas pribadilah, hingga akhirnya mereka menjadi sosok yang mampu meretas zaman dan negeri. Mereka tidak berpikir untuk membangun sebuah popularitas semata. Tapi sekali lagi, ada misi besar yang mereka emban untuk menciptakan sebuah peradaban.
Kita mungkin takkan bisa seperti mereka. Tapi setidaknya, belajarlah dari orang-orang besar yang pernah hadir dalam sejarah. Ketekunan mereka dalam membangun kualitas diri, sampai akhirnya Islam kembali menuju puncak kejayaan dan peradaban, bersinar sebagaimana masa keemasannya dulu.
Cukup sudahi waktu yang terbuang sia-sia, jadikan tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Mulailah dari sekarang, Karena masa depan bukanlah sesuatu yang harus kita tunggu, akan tetapi sesuatu yang harus kita ciptakan.
Baca juga: MENGISTIMEWAKAN HATI
Ataupun melihat kobaran semangat para pejuang Islam. Seperti Tarif bin Malik, Abdurrahman Ad-Dakhil, Thariq bin Ziyad, Shalahuddin Al-Ayyubi, Badiuzzaman Said Nursi, ataupun Saifuddin Al-Quthuz yang dengan raungannya mampu memporak - porandakan bangsa Mongol, bangsa yang dikenal dengan julukkan " Ya'juj Ma'juj", bangsa yang dikenal paling kejam dan tidak berprikemanusian.
Kenapa mereka bisa seperti itu ? Kenapa nama mereka bisa terabadikan dalam sejarah ? Karena kesabaran dan kegigihan mereka dalam membangun kualitas pribadilah, hingga akhirnya mereka menjadi sosok yang mampu meretas zaman dan negeri. Mereka tidak berpikir untuk membangun sebuah popularitas semata. Tapi sekali lagi, ada misi besar yang mereka emban untuk menciptakan sebuah peradaban.
Kita mungkin takkan bisa seperti mereka. Tapi setidaknya, belajarlah dari orang-orang besar yang pernah hadir dalam sejarah. Ketekunan mereka dalam membangun kualitas diri, sampai akhirnya Islam kembali menuju puncak kejayaan dan peradaban, bersinar sebagaimana masa keemasannya dulu.
Cukup sudahi waktu yang terbuang sia-sia, jadikan tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Mulailah dari sekarang, Karena masa depan bukanlah sesuatu yang harus kita tunggu, akan tetapi sesuatu yang harus kita ciptakan.
Baca juga: MENGISTIMEWAKAN HATI
1 komentar so far
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny
EmoticonEmoticon