Kehadiran Allah Pada Bulan dan Hikmahnya,- Kemarin kita telah membahas mengenai Kehadiran Allah Pada Matahari, sekarang kita akan mengungkap tentang tanda-tanda kekuasaan Allah pada bulan. Bulan merupakan satelit alam yang besar dan berbentuk bulat seperti telur atau bola dengan garis tengah sekitar 3.475 km yang berputar mengelilingbumi. Menurut para antariksawan, jarak antara bulan ke bumi sekitar 3.654.334 km. Dan untuk mengelilingi bumi ia memerlukan waktu 29 hari 12 jam 44 menit dan 2,8 detik.
Bulan memiliki pengaruh besar terhadap bumi dan penghuninya. Daya tarik bulan menyebabkan permukaan laut pasang surut. Keduanya terjadi dalam waktu yang relatif singkat, yakni 12 jam setengah. Lalu bulan juga mempunyai daya tarik tersendiri bagi sebagian orang, sinar dan keindahannya mengundang inspirasi para penyair untuk menggubah syair-syair cinta dan kerinduan.
Bagaimana bisa terjadi berbagai bentuk bulan dalam setahun ? hal ini dikarenakan bulan memantulkan sinar matahari ke bumi melalui permukaannya yang tampak dan terang hingga terbitlah sabit. Apabila pada paruh pertama bulan berada pada posisi di antara matahari dan bumi, bulan menyusut sehingga memunculkan bulan sabit baru. Dan apabila berada di arah berhadapan dengan matahari, dan bumi berada diantara bulan dan matahari, maka akan terjadi purnama. Kemudian purnama itu menyusut sedikit demi sedikit sampai paruh kedua. Dengan demikian, sempurnalah satu bulan Qomariyah selama 29, 5309 hari atau digenapkan menjadi 30 hari (satu bulan).
Atas dasar itulah dapat ditentukan penanggalan Hijriyah sejak munculnya bulan sabit hingga bulan tampak sempurna sinarnya. Tentunya yang mengatur semua itu pasti hanya satu dan hanya satu yaitu Pemilik Kuasa Yang Maha Dahsyat Pengetahuan Yang Maha Luas. Kalau ada dua, pasti keadaan bulan bahkan alam raya tidak akan konsisten dan kalau seandainya Dia tidak kuasa atau tidak mengetahui, pasti tidak akan teratur dan harmonis seperti ini. Jika hati dan pikiran terbuka, pasti kita menemukan Tuhan, Sang Pengatur alam semesta ini termasuk bulan.
Mengambil Pelajaran Hidup dari Bulan
Banyak pelajaran yang dapat kita ambil dari bbulan. Sinarnya yang memancar dan terlihat di bumi berbeda-beda sesuai dengan posisinya terhadap matahari atau cahaya matahari yang memasuki tubuhnya. Hal tersebut mengandung makna, bahwa bulan memberikan sebanyak yang ia ambil. Dari kejadian tersebut, semoga kita bisa meniru bulan untuk memberi sebanyak yang kita terima.
Allah swt sendiri berfirman dalam QS. Al-Baqoroh:189 mengenai bulan.
يَسْأَلُوْنَكَ عَنِ الْأَهَلَّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ
“Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. ‘Katakanlah: Bulan sabit itu adalah tanda waktu bagi manusia dan ibadah haji.”
Pada ayat tersebut Allah swt menyatakan bulan pada keadaan sabit. Sebelum berbentuk sabit, bulan tidak terlihat, tetapi ia muncul sedikit demi sedikit lalu membesar dan membesar hingga purnama. Di sini kita dapat mengambil pelajaran bahwa keadaan bulan seperti itu (sabit) sama halnya dengan tanda waktu bagi proses perjalan hidup manusia dipentas bumi. Suatu ketika manusia pernah tiada (belum terlahir), lalu lahir kecil mungil bagaikan sabit, lalu membesar dan membesar sehingga dewasa dan sempurna umurnya. Setelah itu menurun kemampuanya sedikit demi sedikit. Hal ini serupa dengan bulan setelah malam purnama, sampai akhirnya ia tidak terlihat lagi dipentas bumi. Itulah pelajaran lain yang dapat kita ambil dari bulan.
Lalu, apakah kita bisa meniru bulan yang sebelum kepergiannya, ia sudah banyak memberi keindahan dan inspirasi bagi penduduk bumi, termasuk pasang surutnya air laut yang memberi manfaat bagi ikan-ikan di lautan ? Semoga...!
1 komentar so far
KINI DEWALOTTO MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA PULSA TELKOMSEL / XL
UNTUK KEMUDAHAN TRANSAKSI , ONLINE 24 JAM BOSKU ^-^
WWW.DEWA-LOTTO.NAME
WA : +855 88 876 5575
EmoticonEmoticon