7 Bahaya Riba Bagi Kesehatan

7 Bahaya Riba Bagi Kesehatan,- Salah satu ajaran dalam Islam adalah melarang atau mengharamkan dengan jelas segala praktik riba melalui ayat Al-Qur’an maupun hadits-hadits Rasulullah saw. Tetapi kenyataannya kaum muslimin masih melakukan praktik riba, terutama dalam masalah perbankan.

Allah sendiri telah menyinggung keras mengenal riba untuk bisa menjauhinya.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَأْكُلُواْ الرِّبَا أَضْعَافاً مُّضَاعَفَةً وَاتَّقُواْ اللّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ 

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kalian kepada Allah agar kalian beruntung.” (Qs. Ali Imran : 130)

Sedangkan dalam ayat lain, Allah swt menegaskan dengan keras hukum riba, bahwasanya riba itu haram.

وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا

“Dan Allah telah menghalalkan terhadap jual beli dan Dia mengharamkan (adanya) riba.” [Qs. Al-Baqarah: 275]

Sementara itu, baginda Nabi Muhammad saw mendeskripsikan lebih rinci lagi tentang dosa riba.

دِرْهَمٌ رِبًا يَأْكُلُهُ الرَّجُلُ وَهُوَ يَعْلَمُ أَشَدُّ مِنْ سِتَّةٍ وَثَلَاثِينَ زَنْيَةً

“Satu dirham uang riba yang dimakan oleh seseorang dalam keadaan mengetahui bahwa itu adalah uang riba dosanya lebih besar dari pada berzina sebanyak 36 kali.” (HR. Ahmad)

*Satu dirham setara dengan Rp. 3.700. Coba bayangkan, bagaimana uang yang sedikit ternyata membawa dampak yang sangat berat bagi kehidupan akhirat kita. Kita jangan sampai terlena hanya karena sesuatu yang tak sepira.Karena dibalik semua itu, tersimpan kemudharatan yang tiada tara.

Riba adalah musibah yang sangat besar, penyakit yang sangat kronis, virus yang sangat ganas, dan pembunuh yang sangat sadis. Seseorang yang melakukan praktik riba, sesungguhnya ia sedang berlomba menuju kepada kefakiran dan lilitan ketubuhan. Ia juga akan jatuh ke jurang musibah yang dahsyat dan kesedihan yang tiada henti.

Riba bukan hanya menimbulkan kesengsaraan di dunia dan di akhirat, tapi juga dapat mempengarungi pada kesehtan fisik. Lantas, apa bahaya riba terhadap kesehatan ? Mengenai bahaya ini, seorang mahasiswa IUA (International University of Africa)  bernama Safrizal telah membuat skripsi tentang dampak riba bagi kesehatan.

Dalam skripsinya itu, ia menggunakan metode analisis deskriptif eksploratif yaitu suatu metode dengan menggambarkan permasalahan yang terjadi kemudian menjelaskan pengaruh yang ditimbulkannya.

Dalam penelitian tersebut, Safrizal mendapatkan 7 hasil penemuan yang di tinjau dari berbagai segi. Yaitu :

1. Segi Kognitif 
Orang yang melakukan riba akan berpikir tidak sesuai dengan fitrahnya. Yakni, seseorang yang senang terhadap riba, ia selalu berpikir egois, taklid, dan lebih sudah mengedepankan hawa nafsunya.

2. Segi Afektif
Orang yang melakukan riba maka akan timbul penyakit-penyakit hati seperti sifat sombong, kikir, dan tamak.

3. Segi Prilaku
Orang yang melakukan riba akan membuatnya boros, membeli yang tidak perlu, serta sering berbuat zhalim (salahsatunya adalah pemerasan dan kekerasan.)

5. Segi Persepsi
Orang yang melakukan riba, maka akan muncul dalam pandangan-pandangan bahwa tujuan akhir dari hidupnya hanyalah  ingin memperoleh harta sebanyak-banyaknya tanpa memperdulikan itu halal atau haram.

6. Segi Rohani
Orang yang melakukan praktisi riba, maka ia sudah tidak lagi takut terhadap siksa, gampang meninggalkan perintah-perintahNya, menganggap remes terhadap aturan syariat, dan lupa terhadap akhirat.

7. Segi Sosial
Sistem riba dapat menyebabkan dampak yang sangat buruk ditengah-tengah masyarakat, memperlebar jurang pemisah antara dirinya dengan tetangga, mempercepat proses kemelaratan, serta meningkatkan kesengsaraan hidup. Baik secara individu, kelompok, negara, maupun bangsa. 

Selain itu, orang yang melakukan praktisi riba, maka akan membawa dampak negatif bagi orang banyak karena merusak moral, turunnya wibawa, dan harga diri.
Itulah penjelasan ilmiah mengenai diharamkannya riba.

Semoga bermanfaat !