Bersyukur Adalah Keharusan

Motivasi Bersyukur, mensyukuri hidupBersyukur adalah keharusan,- Kebeningan hati dan kejernihan pikiran akan terefleksikan dalam diri seseorang ketika hari-harinya penuh dengan rasa syukur, hingga hal itu dapat mengantarkannya pada cahaya kebahagiaan.  Kita pasti sering melihat grafis bulat berwarna kuning yang kesannya sedang tersenyum. 

Yaa, grafis tersebut dibuat pada tahun 1963 oleh Harvey Ball, seorang desainer grafis dari Worcester-Amerika. Tujuannya sangat sederhana, yakni untuk menghibur para karyawan perusahaan asuransi diseluruh Amerika yang setiap harinya dikalutkan oleh angka dan statistik.

Dan ternyata, ide Ball membuat ikon tersenyum itu lambat laun mengubah para pegawai asuransi tersebut selalu bahagia. Bukan hanya para pegawai asuransi, tetapi juga mayoritas orang Amerika. Hingga akhirnya, orang mengidentifikasikan simbol tersebut dengan “Kebahagiaan Amerika”.

Dari kejadian di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa memang di berbagai belahan dunia ini ada banyak orang yang sulit untuk mendapatkan kebahagiaan. Dan Ternyata sejak ribuan tahun lalu, manusia memang telah mencari kebahagiaan bahkan hingga ke puncak-puncak gunung paling tinggi di dunia sekalipun. 

Salah satunya adalah seorang Saintis yang tinggal di Yogyakarta, ia rela tiap hari pulang sampai larut malam karena mengaku ingin hidup bahagia. Dan ada juga seorang penjaga menrcusuar mengikhlaskan dirinya tinggal berbulan-bulan di sebuah pulau kosong demi mencapai sebuah keadaan yang disebut sebagai “hidup bahagia.” Bagitu juga dengan para tikus-tikus kantor yang menghabiskan jutaan bahkan sampai triliunan rupiah uang rakyat, mereka juga pasti mengklaim ingin hidup bahagia.

Namun cara tersebut kurang tepat, bahkan sebagiannya sangat keliru. Sejatinya, pencapaian kebahagiaan tergantung pada cara kita memandang hidup yang sedang kita jalani. Kalau kita merasa tidak pernah puas terhadap semua yang sudah kita capai atau miliki, kita akan terus terpuruk dalam ketidakbahagiaan. Di sinilah kita harus meletakan rasa syukur sebagai salah satu tiang pembangun kebahagiaan.

Sebetulnya, jika kita mau membangun kebahagiaan, tidak harus memakan biaya mahal, apalagi sampai harus mengambil hak orang lain. Tidak juga memerlukan energi yang berlebihan. Contoh kecilnya adalah setiap bangun tidur kita mampu tersenyum, dan hal itu merupakan bentuk rasa syukur yang paling mudah dilakukan oleh setiap orang. Dan itu telah menunjukan bahwa Bahagia itu sederhana.

Karena ketika kita bangun tidur dengan penuh kegembiraan dan rasa bahagia, secara otomatis alam semesta pun ikut serta membantu nurani kita mencapai kebahagiaan yang kita harapkan. (Sebagaimana yang saya tulis pada artikel Konspirasi Alam Semesta - Law Of Attraction)

Lalu kenapa sampai hari ini begitu banyak orang yang sampai kalang kabut mencari kebahagiaan, hingga nyaris lupa segalanya ? Hal itu tidak lain karena mereka terlalu merumitkan kebahagiaan itu sendiri dengan definisi yang sangat kompleks. Akibatnya mereka tidak pernah bertemu dengan kebahagiaan dan ketenangan batin yang mereka inginkan.

Jika seseorang fokus pada rasa bahagia, ia akan menemukan bahwa kebahagiaan itu justru ada dalam dirinya sendiri. Sebenarnya, dialah yang menjadi penguasa yang menentukan kebahagiaan seperti apa yang diperlukan oleh hidupnya. Dengan kata lain, kebahagiaan itu tafsirnya sangat relatif, namun bisa diterjemahkan dalam bentuk yang sederhana.

Saya pernah berkunjung pada sebuah perkampungan di daerah Garut Jawa Barat. Saya mendengar dan melihatnya sendiri kehidupan warganya yang sangat bahagia meskipun mereka bisa dikatakan tergolong minim dalam hal ekonomi; tidak ada mobil mewah atau pun motor dengan harga puluhan juta. Bahkan rumah-rumahnya  pun hanya terbuat dari kayu dan bambu.

Namun yang bisa saya tangkap  dari sikap dan mimik mereka adalah mereka selalu tersenyum ramah kepada siapapun yang mereka temui. Perkataan yang sopan dan sapaan salam begitu akrab terdengar di telinga saya saat berada di sana.

Meski disana tidak terlihat kendaraan mewah berseliweran layaknya di kota-kota besar, tapi tingkat kesejahteraannya sangat terlihat dalam mimik dan kehidupan mereka. Hingga saya berasumsi bahwa mereka tidak pernah memberi kesempatan kepada keluh kesah untuk singgah dalam kehidupan mereka. Dari semua itu saya jadi banyak belajar tentang "Arti Kebahagiaan." 

Kesimpulannya, untuk bisa bertemu dengan sang kebahagiaan, ada beberapa langkah yang harus kita harus kita lakukan. Pertama,  kita harus benar-benar tahu apa yang menyebabkan kita bahagia. Kita harus menjelaskan kebahagiaan seperti apa yang cocok untuk kita. Kedua, kita harus yakin kebahagiaan yang kita inginkan itu bisa terwujud dengan cara yang sangat sederhana. Ketiga, kita harus bersyukur untuk mengekspresikan sesuatu yang kita miliki agar kebahagiaan itu selalu ada dan akan semakin bertambah.

“Sejatinya kebahagiaan itu tidak terdapat pada benda yang kita miliki atau pun pada tempat yang kita singgahi, akan tetapi ada di dalam diri kita sendiri” [ Nasehat Sang Ayah - Mencari Kebahagiaan ]


Ketika aku ingin HIDUP KAYA, aku lupa bahwa HIDUP ADALAH KEKAYAAN.
Ketika aku TAKUT MEMBERI, aku lupa bahwa SEMUA YANG KU MILIKI ADALAH PEMBERIAN.
Ketika aku INGIN MENJADI YANG TERKUAT, aku lupa bahwa DIBALIK KELEMAHAN TUHAN MEMBERI KEKUATAN.
Dan ketika aku TAKUT RUGI, aku lupa bahwa HIDUP ADALAH SEBUAH KEBERUNTUNGAN.
Ternyata hidup ini sangat indah ketika kita selalu bersyukur kepadaNya.

Bukan karena hari ini indah, kita bisa bahagia. Akan tetapi karena kita bahagia, hari ini menjadi indah.
Bukan karena tak ada rintangan kita menjadi optimis. Akan tetapi karena kita optimis, rintangan akan terasa tak ada.

Bukan karena mudah, kita yakin bisa. Akan tetapi karena kita yakin bisa, semuanya menjadi mudah.
Bukan karena semua baik, kita dapat tersenyum. Akan tetapi karena kita tersenyum, semuanya menjadi baik.
Sejatinya tak ada yang menyulitkan kita, selain kita sendiri yang membuatnya sulit.

~[ WS. RENDRA }~

Baca juga:


EmoticonEmoticon