Merasakan Kehadiran Allah Pada Tumbuhan

Tags


Merasakan Kehadiran Allah Pada Tumbuhan,- Tumbuhan, ia adalah makhluk hidup yang memiliki batang, berdaun, berakar, dan sebagainya. Sementara ilmuan berkata bahwa tumbuhanberkembang dibumi sejak lebih dari satu milyar tahun yang lalu, sebelum adanya hewan.

Itu memang logis, contoh kecilnya misalnya ketika kita hendak memelihara ikan, kita pasti akan menyiapkan segala sesuatu seperti aquariumnya, airnya, pepohonan-pepohonnya dan sebagainya, setelah itu barulah sang ikan dimasukan ke dalam aquarium.

Ada lebih dari 250 ribu atau sekitar 287.500 sampai dengan 325.000 jenis tumbuhan yang hidup di atas tanah dan di permukaan air. Antara lain kapang, jamur, cendawan, kaktus, rumput laut, tumbuhan berbunga, dan pohon-pohon yang beraneka ragam bentuk dan besarnya. Ada yang demikian kecil sehingga tidak terlihat dengan mata telanjang, ada juga yang sangat besar.

Contohnya adalah General Sherman / Pohon kayu yang merupakan salahsatu pohon terbesar di dunia yang berada di California, Amerika Serikat. Tingginya lebih dari 83 meter, bahkan ada yang menyatakan 91 meter dan keliling batangnya lebih dari 25 meter.  Selain pohon kayu itu, ada juga teratai yang tumbuh di Brazil yang memiliki daun demikian lebarnya, yaitu sekitar dua meter, dan mampu menopang beban hingga 23kg.

Dan apakah kita mengetahui, ternyata tumbuhan-tumbuhan yang tidak bergerak itu tersimpan kehadiran Allah swt pada mereka. Yaa, meskipun mereka tidak bergerak, akan tetapi mereka mampu membuat makannya sendiri. Dan tentunya hal itu merupakan tanda kekuasaan Allah bagi tumbuhan sebagai pengganti dari terbatasan geraknya. Dan hal tersebut sesuai dengan JanjiNya dalam Qs. Hud : 06

Tafsir Qs. Hud : 06

Merasakan Kehadiran Allah Pada Tumbuhan

Ayat di atas menggunakan kata daabbah ketika menjelaskan jaminan rezeki Allah kepada manusia dan binatang. Arti dasar kata tersebut adalah bergerak atau merangkak. Pemilihan kata itu mengsankan bahwa rezeki yang dijamin Allah itu menuntut setiap dabbah untuk memungsikan dirinya sebagaimana namanya, yakni bergerak dan merangkak tidak tinggal diam menanti rezeki yang disediakan Allah itu.

Bagaimana proses tumbuhan menemukan makanan ? Tumbuh-tumbuhan mengeluarkan oksigen yang dihirup oleh binatang dan manusia, sedangkan binatang dan manusia mengembuskan karbondioksida agar tumbuhan dapat mekar dan berbuah.

Demikian terlihat kerja sama harmonis antara makhluk-makhluk Allah, dan pastinya semua itu telah dirancang olehNya. Di siang hari tumbuhan mengeluarkan oksigen yang sangat diperlukan manusia dan hewan, sementara dimalam hari mereka mengeluarkan karbondioksida sambil menghirup oksigen.

Jelas bahwa Allah telah mengatur sedemikian rupa sehingga kita sebagai manusia tidak perlu berebut oksigen dengan tumbuhan, karena malam dijadikan Allah sebagai waktu untuk manusia dan hewan beristirahat, dan dengan demikian manusia tidak perlu berkeliaran untuk mendapatkan lebih banyak oksigen. 

Karena saat keadaan tubuh releks, oksigen yang kita perlukan tidak begitu besar. Berbeda dengan siang hari yang panas matahari seringkali menyengat dan kita pun tengah beraktivitas, sehingga kita membutuhkan oksigen lebih banyak.

Dan satu-satunya tempat paling nyaman saat itu adalah bernaung dibawah pohon rindang. Karena dari sanalah sumber oksigen berasal, sehingga kita akan meraskaan kesejukan dan kenyaman dengan oksigen yang dikeluarkan tumbuhan tempat kita bernaung itu.

Hikmah Dibalik Diciptakannya Tumbuhan

Merasakan Kehadiran Allah Pada Tumbuhan

Ada banyak pelajaran yang dapat kita tarik dari kehidupan berbagai jenis tumbuhan. Coba kita perhatikan, misalnya kepada akarnya yang menghujam jauh ke dasar tanah. Dia tidak menonjol, namun peranannya sangat besar dalam kelangsungan hidup tumbuhan yang ditopangnya.

Dalam hal itu, akar tidak hanya menopang beban berat dari si tumbuhan, akan tetapi ia juga berusaha keras mencari sumber air dan dalam tugasnya itu, ia tidak jarang menemukan batu yang keras, namun hal itu diatasi demi kelangsungan hidup batang dan dedaunannya. Kerjasama tumbuhan amatlah harmonis.

Akar mengairi air ke daun, daun mengolahnya hingga menjadi makanan bagi batang, lalu makanan yang telah terolah itu, dibagikan kembali kesemua bagian tumbuhan termasuk ke akar itu sendiri yang telah bersusah payah mencari sumber air. Subhanallah, sungguh harmonis !

Dan tahukah kita, walaupun tumbuhan itu telah mati, akan tetapi ia masih meninggalkan sebagian nitrogen yang telah diolahnya itu untuk generasi tumbuhan berikutnya. Sungguh luar biasa.

Bisakah kita seperti itu, memetik hikmah dari tumbuhan ? Bisakah kita beramal kebaikan namun tidak ingin terlihat oleh siapapun, seperti akar pada tumbuhan ? Akankah kita tetap berusaha sekuat tenaga mencari rezeki walau perjalanannya penuh dengan berbagai rintangan demi untuk meraih rezeki yang halal, dan demi keluarga tercinta ? Dan mampukah kita seperti tumbuhan ? Meskipun ia telah mati, akan tetapi ia meninggalkan jejak yang sangat indah demi kehidupan berikutnya.

Itulah hikmah dibalik penciptaan salah satu makhluk Allah. 
Dan tidaklah Allah menciptakan sesuatu, kecuali terdapat pelajaran yang dapat dipetik oleh kita sebagai manusia yang dianugrahi akal. Sehingga nampak jelas bahwa Tangan-Nya berada dibalik setiap fenomena.

Allahu a’lam bish-showab
Semoga bermanfaat !

Baca juga :


EmoticonEmoticon