Keutamaan Menjaga Shalat Sunnah Rawatib

Tags

Keutamaan Menjaga Shalat Sunnah Rawatib,- Shalat rawatib merupakan shalat yang dilaksanakan sebelum dan sesudah shalat fardhu, dan ada juga yang dilaksanakan hanya pada sebelum shalat wajib dilaksanakan, yaitu pada shalat shubuh dan ashar. adapun shalat rawatib masuk dalam ketegori sunnah, yakni akan mendapatkan pahala jika dilaksanakan dan tidak berdosa bila ditinggalkan.

Hadits tentang shalat sunnah rawatibNamun sering kali, karena hukum shalat rawatib adalah sunnah, banyak diantara umat Islam yang menganggap "remeh" terhadap shalat sunnah tersebut, hingga hanya sebagian kecil saja yang mau melaksanakannya. Padahal sering kali di dalam hal yang kecil itulah, terdapat ridho Allah yang besar. Sama halnya seperti kisah seorang pelacur yang memberi minum seekor anjing yang kehausan, hingga ia mendapatkan ampunan dari Allah.

Setelah mengetahui tentang shalat rawatib, lalu apa jaminan bagi orang yang senantiasa menjaga shalat sunnah Rawatib ?



Dalam hal ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ صَلَّى لِلهِ عَزَّ وَجَلَّ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً إِ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ.

“Tidaklah seorang muslim berwudhu serta menyempurnakan wudhunya, kemudian ia shalat (dengan niat ikhlas) karena Allah subhanahu wa ta’ala pada setiap hari sejumlah dua belas rakaat, kecuali akan dibangunkan sebuah rumah di surga baginya.”

KH. Syihabudin Muhsin yang merupakan pimpinan pondok pesantren Sukahideng, pernah berkata kepada para santrinya dalam mengomentari hadits tersebut, bahwa konteks hadits tersebut merujuk kepada shalat sunnah umum; bisa shalat sunnah tahajjud ataupun dhuha, tidak sebatas shalat sunnah rawatib saja.


Pada riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:


مَنْ ثَابَرَ عَلَى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ دَخَلَ الْجَنَّةَ، أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ، وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

“Barang siapa mengerjakan shalat dua belas rakaat secara terus-menerus pada malam dan siang, dia akan masuk surga. Empat rakaat sebelum zhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat setelah maghrib, dua rakaat setelah isya, dan dua rakaat sebelum fajar.” (Riwayat Imam Tirmidzi,  Dishahihkan oleh asy-Syaikh al-Albani)

Para sahabat nabi saw setelah mendengar hadits itu, mereka langsung berlomba-lomba untuk bisa melaksanakan shalat sunnah sebanyak 12 rakaat. Diantara mereka yaitu Ummu Habibih radhiallahu 'anha, Anbasah radhiallahu 'anhu, dan sahabat Amr bin Aus radhiallahu 'anhu. Mereka semua berkata "Setelah itu (mendengar hadits nabi), kami senantiasa melaksanakan shalat sunnah tersebut.


Imam Syeikh Bin Baaz Rahimahullah pernah berkata:



وقد أخبر النبي صلى الله عليه وسلم أن من حافظ على ثنتي عشرة ركعة تطوعا في يومه وليلته بني له بهن بيت في الجنة "

" Telah memberitakan Nabi shalallahu alaihi wassalam, bahwasanya barang siapa yg menjaga 12 raka'at shalat sunnah sehari semalam Maka denganya Allah Ta'ala aka membangunkan rumah disyurga." (" فتاوى الشيخ ابن باز " ( 11 / 380 )

Itulah keutamaan menjaga shalat sunnah sebanyak 12 rakaat dalam sehari semalam, khususnya shalat sunnah rawatib.


Allahu a'lam bish-showab
Semoga bermanfaat


EmoticonEmoticon