Keutamaan Dzikir menurut Para Salaf,- Tak dapat dipungkiri bahwa dzikir merupakan makanan bagi ruhani, penyejuk bagi hati, dan penentram bagi jiwa. Dzikir adalah kehidupan hati orang-orang beriman, dan cahaya yang menuntun mereka menuju negeri kesejahteraan (surga).
Dzikir adalah amalan terbaik dan paling suci bagi orang-orang mukmin dihadapan Sang Raja, dan yang paling cepat untuk mendobrak derajat mereka ke tempat yang lebih tinggi.
Dzikir adalah amalan terbaik dan paling suci bagi orang-orang mukmin dihadapan Sang Raja, dan yang paling cepat untuk mendobrak derajat mereka ke tempat yang lebih tinggi.
Para salafush sholih telah menghabiskan seluruh waktunya untuk terus berdzikir kepada Allah. Sekalipun tubuh mereka menghadap manusia, akan tetapi hati dan pikiran mereka selalu tertuju padaNya. Dengan mujahadah yang seperti itulah sehingga mereka dapat merasakan manisnya dzikir dan lezatnya menyebut namaNya. Banyak dari kalangan ulama salaf menuturkan tentang keutamaan dzikir agar kita senantiasa mengikuti jejak mereka, diantaranya:
1. Mu’adz bin Jabal, beliau menuturkan :
“Tidak ada sesuatupun yang disesali penghuni surga selain waktu yang berlalu (ketika didunia) tanpa berdzikir menyebut nama Allah.”
“Tidak ada sesuatupun yang disesali penghuni surga selain waktu yang berlalu (ketika didunia) tanpa berdzikir menyebut nama Allah.”
2. Fudhail bin Iyadh berkata :
“Telah sampai kabar kepada kami bahwasanya Allah swt berfirman ‘wahai hamba-Ku, sebutlah nama-Ku sesaat setelah shubuh dan sesaat setelah ashar, niscaya Aku akan menjagamu diantara keduanya.”
“Telah sampai kabar kepada kami bahwasanya Allah swt berfirman ‘wahai hamba-Ku, sebutlah nama-Ku sesaat setelah shubuh dan sesaat setelah ashar, niscaya Aku akan menjagamu diantara keduanya.”
3. Hasan Al-Basri berkata :
“Hamba yang paling dicintai Allah adalah ia yang paling banyak berdzikir kepada-Nya dan hatinya yang paling takut kepada-Nya.”
“Hamba yang paling dicintai Allah adalah ia yang paling banyak berdzikir kepada-Nya dan hatinya yang paling takut kepada-Nya.”
4. Malik bin Dinar berkata :
“Tidaklah seseorang menikmati sesuatu yang lebih nikmat dari dzikir, kecuali ia telah mendapat kesempurnaan iman.”
“Tidaklah seseorang menikmati sesuatu yang lebih nikmat dari dzikir, kecuali ia telah mendapat kesempurnaan iman.”
5. Rabi bin Anas berkata :
“Tanda kecintaan seseorang kepada Allah adalah saat ia terus sibuk menyebut nama-Nya. Karena ketika seseorang mencintai sesuatu, ia pasti akan sering menyebut namanya.”
“Tanda kecintaan seseorang kepada Allah adalah saat ia terus sibuk menyebut nama-Nya. Karena ketika seseorang mencintai sesuatu, ia pasti akan sering menyebut namanya.”
6. Dzun Nun berkata :
“orang yang hati dan lisannya sibuk berdizikir, maka Allah hujamkan cahaya kerinduan-Nya ke dalam hatinya.”
“orang yang hati dan lisannya sibuk berdizikir, maka Allah hujamkan cahaya kerinduan-Nya ke dalam hatinya.”
7. Salman Al-Farisi berkata :
“Ketika seseorang rajin berdoa yang dibalut dzikir saat senang, kemudian ia berdoa tatkala tertimpa musibah. Maka para malaikat berkata ‘ini adalah suara yang tidak asing lagi.’ Mereka kemudian memberi syafaat kepadanya. Akan tetapi ketika seseorang tidak rajin menyebut namanya, para malaikatpun tidak akan berkenan membantunya.
“Ketika seseorang rajin berdoa yang dibalut dzikir saat senang, kemudian ia berdoa tatkala tertimpa musibah. Maka para malaikat berkata ‘ini adalah suara yang tidak asing lagi.’ Mereka kemudian memberi syafaat kepadanya. Akan tetapi ketika seseorang tidak rajin menyebut namanya, para malaikatpun tidak akan berkenan membantunya.
8. Abu Darda berkata :
“segala sesuatu pasti memiliki kecemerlangan, dan cemerlangnya hati adalah dengan dzikir.”
“segala sesuatu pasti memiliki kecemerlangan, dan cemerlangnya hati adalah dengan dzikir.”
9. Ibnu Abbas berkata :
“setan selalu bersemayam di dalam hati anak Adam. Ketika anak Adam lalai berdzikir, maka setan nampak dan membisikan keburukan untuknya, akan tetapi ketika ia senantiasa berdzikir maka setan akan tetap bersembunyi.”
“setan selalu bersemayam di dalam hati anak Adam. Ketika anak Adam lalai berdzikir, maka setan nampak dan membisikan keburukan untuknya, akan tetapi ketika ia senantiasa berdzikir maka setan akan tetap bersembunyi.”
10. Abu Hurairah ra berkata :
“Sungguh, para penduduk langit melihat rumah-rumah para ahli dzikir mengeluarkan cahaya terang benderang. Sama hal seperti penduduk bumi yang melihat bintang gemintang bertaburan memenuhi langit.”
“Sungguh, para penduduk langit melihat rumah-rumah para ahli dzikir mengeluarkan cahaya terang benderang. Sama hal seperti penduduk bumi yang melihat bintang gemintang bertaburan memenuhi langit.”
Allahu a’lam
Semoga Allah memudahkan lisan kita untuk berdzikir kepada--Nya !
Baca juga: 10 Keutamaan Dzikir Menurut Para Ulama | Manfaat Dzikir Secara Medis
EmoticonEmoticon