10 Manfaat Dzikir Menurut Para Ulama,- Dzikir, dzikir merupakan syarat rukun yang paling kuat dalam perjalanan seseorang menuju Tuhannya. Karena dalam setiap aktivitas ibadah baik itu syahadat, sholat, zakat, puasa, dan juga ibadah haji, semua itu dilakukan dengan berdzikir atau dengan menyebut nama Allah. Karena dzikir, adalah pondasi bagi seorang muslim sebelum ia melaksanakan ibadah lainnya.
Baca juga ;
* Manfaat Dzikir Secara Medis
Sementara itu, dzikir terbagi menjadi tiga bagian; dzikir lisan, dzikir arkan, dan dzikir hati. Dzikir lisan ialah bergeraknya bibir seorang hamba untuk menyebut dan mengagung-agungkan nama Allah, sementara dzikir arkan atau dzikir anggota badan ialah bergeraknya seorang hamba dalam setiap rutinitas yang dibarengi dengan niat dan tujuan sebagai bukti penghambaan diri terhadap Tuhannya. Sedangkan dzikir hati ialah Menghadirkan akan kebesaran dan juga keagungan Allah SWT., di dalam diri dan jiwanya sendiri, sampai mendarah daging.
Tapi, manakah yang lebih utama antara dzikir lisan, dzikir arkan dan dzikir hati ? Hujjatul Islam Imam Abu Hamid Al-Ghazali menjelaskan bahwa “Jika seorang hamba yang menggunakan lisannya dan anggota tubuhnya untuk berdzikir secara istiqomah, maka hal tersebut akan mengantarnya kepada dzikir hati. Dan apabila seorang hamba sudah bisa berdzikir dengan seluruh anggota badan dan hatinya sekaligus, maka dia adalah seorang ahli dzikir yang sempurna dalam sifat dan keadaan laku spiritualnya.” (Mukasyafatul Qulub ; 166)
Jadi, dapat di tarik kesimpulan bahwa antara dzikir lisan, arkan, dan hati merupakan satu kepaduan yang takkan pernah bisa dipisahkan. Ketiganya memiliki keutamaan masing-masing yang dapat mengantarkan seorang hamba menuju Tuhannya. Sedangkan syarat pertama yang meski dilakukan adalah dengan istiqomah. Lalu, bagaimana agar kita bisa istiqomah ? silahkan baca artikel sebelumnya è Cara Agar Bisa Istiqomah.
Setelah mengupas pengertian dzikir, lalu apa keutamaan dzikir menurut para ulama ahli tasawwuf ?
1. Imam Ali Ad-Daqoq
Beliau berkata : Dzikir dapat menyebarkan kewalian. Barangsiapa menetapi dzikir, maka dia akan dianugrahi penyebaran dan jika dia mencabut dzikirnya, maka penyebaran kewalian itu akan dicabut dari dalam dirinya.”
2. Imam Muhammad Al-Wasith
Beliau pernah ditanya tentang dzikir, beliau menjawab : Dzikir adalah keluar dari medan kelengahan menuju kepastian musyahadah yang mampu mengalahkan tekanan ketakutan dan tarikan rasa cinta.
3. Dzun Nun Al-Mishri (Nabi Yunus as)
Beliau berkata : Seseorang yang ingat kepada Allah dengan ingatan sesuatu disisi ingatanNya (maksudnya berdzikir), maka Allah akan menjaganya dari segala sesuatu, dan Allah akan memberi ganti yang lebih baik bagi sesuatu yang pernah hilang.”
4. Imam Abu Utsman
Beliau pernah ditanya orang seseorang yang semangat berdzikir namun tidak merasakan lezatnya dzikir. Imam Abu Utsman menjawab : “Pujilah Allah agar menghiasi diantara luka-lukamu dengan ketaatan.” Ucapan tersebut memberi isyarat, bahwasanya dzikir tidak akan terasa nikmat jika kita masih suka melanggar aturanNya, walau sedikit saja.
5. Imam Ghazali
Beliau berkata : Dzikir itu mempunyai keistimewaan-keistimewaan. Diantaranya ialah tidak dibatasi waktu. Bahkan tidak ada waktu kecuali seorang hamba diperintahkan berdzikir baik yang bersifat wajib ataupun sunnah. Shalat, meskipun kedudukannya sebagai ibadah yang paling mulia, namun dalam waktu-waktu tertentu tidak boleh dilaksanakan. Sedangkan dzikir boleh dilaksanakan sepanjang masa dan dimana saja.
6. Syekh Abu Abdurrahman
Beliau pernah ditanya, lebih mulia mana antara dzikir dan fikir (tafakkur) ? beliau menjawab : Dzikir lebih sempurna daripada pikir. Karena Dzat Al-Haq disifati dengan dzikir, bukan dengan pikir. Sesuatu yang menjadi sifat asli Al-Haq adalah lebih sempurna daripada sesuatu yang dikhususkan oleh makhluk sebagai sifat al-Haq.”
7. Imam Muhammad Al-Kattani
Beliau pernah berkata : “Jika saja tidak ada ketentuan yang menyatakan bahwa dzikir kepadaNya adalah kewajiban terhadapku, tentu aku tidak akan mengingatNya sebagai pengagungan kepadaNya. Seperti aku mengingatNya.” Ucapan beliau menunjukan bahwa dzikir sudah menjadi kewajiban mutlak baginya, dan hal tersebut di alami oleh para sufi.
8. Imam Ghazali
Dalam kesempatan lain, beliau pernah berkata : “Sesungguhnya di surga itu terdapat lembah yang subur. Ketika seorang ahli dzikir melakukan dzikir, para malaikan menanami pohon-pohon di lembah itu. ketika sebagian malaikat berhenti, ditanyakan kepada mereka ‘mengapa kalian berhenti menanam ?’ Para malaikat menjawab ‘Sahabatku (ahli dzikir) membuat badan kami lemah dan payah.’
9. Imam Sariy As-Saqothi
Beliau berkata : “Dalam sebagian kitab disebutkan : ‘Jika mengingatKu lebih menguasai hambaKU, beradi dia rindu kepadaKu dan membuatKu rindu kepadanya.’ Hal itu berarti bahwa barangsiapa yang ingin dirindukan Allah, hendaklah ia senantiasa memperbanyak dzikir.
Itulah, keutamaan-keutamaan dzikir yang di ucapkan oleh para ulama sufi. Dan sebagai tambahannya, Hujjatul Islam Imam Abu Hamid Al-Ghazali pernah berpesan : “Jika hidupmu selalu merasa tidak tenang, carilah ketenangan itu di tiga tempat; saat berdzikir, di dalam shalat, dan ketika membaca Al-Qur’an”
Allahu A’lam Bish-showab
Semoga Bermanfaat !
Semoga Bermanfaat !
* Manfaat Dzikir Secara Medis
EmoticonEmoticon